Building RAPPORT

Building RAPPORT

By   Admin  |   749 views 16 Oktober 2018 at 14:26 WIB

Apakah anda pernah menyampaikan ide ke atasan ditolak walau anda belum memerinci ide anda atau anda melakukan presentasi untuk menyampaikan ide baru tapi tidak ada response. Atau anda sedang memberikan briefing,tapi bawahan anda cuek-cuek saja ? Atau anda sedang menawarkan sesuatu produk baik jasa maupun barang tapi responsenya cuek cuek saja ?

Karena rapport(keselarasan) anda belum terhubung, anda sudah menyampaikan ide tersebut sehingga sipenerima ide tidak menangkap dan anda tidak dapat mempengaruhi untuk proses selanjutnya. Dalam berkomunikasi ada hal yang penting harus disadari dari komunikan yaitu apakah mereka saling terhubung dalam komunikasi tersebut ? Apakah gunanya ? Mari dibahas detilnya...

Dalam berkomunikasi ada tujuan dari sipembicara(transmitter) dan penerima(reciever) ? Tujuan akan berhasil bila sipenerima menerima dan mengerti maksud dan tujuan dari si pembicara. Untuk itu sipembicara perlu membangun RAPPORT dengan si lawan bicara dengan cara MATCHING (mencocokan dengan cara Verbal dan Non Verbal) dan Mirroring (meniru gerakan seperti cermin) kemudian disambung dengan YES SET CONDITIONING (statemen yg mengarah pada jawaban yes, yes dan yes)

Guidance untuk membantu tercipatanya RAPPORT yang baik,biasanya dilakukan PACING (menyelaraskan peta internal lawan bicara ) dan LEADING (mengarahkan lawan bicara). Polanya seperti ini

PACING - PACING - PACING - PACING - LEADING

PACING - PACING - PACING - LEADING - LEADING

PACING - PACING - LEADING - LEADING - LEADING

PACING - LEADING - LEADING -LEADING- LEADING

LEADING - LEADING - LEADING - LEADING -LEADING

Baru setelah Leading, baru maksud dan tujuan disampaikan. Keefektifan HASILNYA akan terasa.